Thursday, June 16, 2016

Kabupaten Malang

Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal dengan julukan kota dingin. Selain dikenal dengan julukan Kota dingin, julukan Kota Malang  di mata masyarakat Indonesia beraneka ragam seperti contohnya Paris van East Java, Kota Wisata, Kota Militer, Kota Sejarah, Kota Olahraga, Kota Apel, Kota Susu, Kota Kuliner serta salah satunya ialah kota Budaya dan Kota Kesenian.

Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang.

Di kota Malang juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang semakin berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian “BANTENGAN” kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas dan inovasi masyarakat asli Kota Malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat Malang namun baru sekaranglah “BANTENGAN” lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga sampai luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Festival tahunan yang menjadi event ikon tersendiri Kota Malang juga sering diadakan setiap tahunnya. Beberapa festival kota tahunan diantaranya adalah:
  • Festival Malang Kembali : Diadakan untuk memperingati HUT Kota Malang, biasa digelar pada tanggal 21 Mei. Festival ini mengusung situasi kota pada masa lalu, mengubah jalan-jalan protokol kota menjadi museum hidup selama kurang lebih 1 minggu festival ini diadakan.
  • Karnaval Lampion :  Biasa diadakan untuk merayakan hari raya imlek.
  • Karnaval Bunga 
 Sumber : KLIK DISINI 

Makanan Khas Malang

1. Sego Goreng Mawut


Mendengar namanya mungkin orang akan tersenyum geli. Memang nama yang cukup aneh. Tapi jangan salah, sekali mencicipi Anda pasti ketagihan. Kata Mawut, dalam bahasa Jawa artinya berserakan atau berantakan. Jadi, Sego Goreng Mawut berarti nasi goreng yang berantakan. Sego Goreng Mawut sebenarnya adalah nasi goreng biasa, hanya saja kali ini dipadukan dengan bahan lain, yaitu mie goreng. Tekstur nasi goreng yang lembut ditambah dengan mie goreng kenyal menghasilkan citarasa makanan yang sangat lezat. Warna coklat cerah dari campuran saos dan kecap disempurnakan dengan toping acar serta daun selada. Makanan khas Malang yang satu ini terlalu sayang jika tidak dinikmati ketika berkunjung ke Malang. Sego Goreng Mawut sangat mudah ditemukan di berbagai sudut kota Malang. Ingin mencoba mencicipi Sego Goreng Mawut yang lezat? Datang saja di warung makan Pak Iwan di Jalan Aris Munandar, Kawasan Alun-Alun Malang.

2. Rawon


Mungkin kuliner khas Malang yang satu ini tidak asing lagi karena cukup mudah didapat di luar daerah Malang. Rawon sebenarnya adalah sup daging sapi namun kuahnya berwarna hitam karena menggunakan bumbu kluwak. Citarasa alami khas Indonesia terasa lebih kuat karena makanan ini diracik dengan bumbu-bumbu tradisional, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, serai, ketumbar, cabe, dan minyak nabati. Sebenarnya Rawon adalah makanan khas Jawa Timur. Jika ingin mencicipi Rawon kuah lezat dengan citarasa yang kuat, Anda dapat mengunjungi Depot Rawon Nguling di Jalan Zaenal Arifin No. 62 Malang. Anda akan dihidangkan sajian Rawon yang istimewa dengan potongan-potongan daging sapi yang besar dan empuk, kuahnya yang tidak terlalu pekat, serta tidak mengandung banyak lemak.

3. Orem-Orem


Orem-Orem, lagi-lagi ini adalah nama yang cukup aneh. Tetapi, Anda wajib mencicipi makanan khas Malang yang satu ini. Orem-Orem adalah kuliner Malang dengan komposisi irisan ketupat dan daging ayam yang dimasak dengan kuah santan kental. Kuahnya mirip kuah opor atau lodeh, namun masih lebih kental lagi. Orem-Orem identik dengan rasa pedas. Untuk menjaga kualitas rasa alaminya, Orem-Orem dimasak di atas bara api dari arang, bukan api kompor. Orem-Orem biasanya disajikan bersama tempe goreng dan Mendol. Mendol adalah semacam gorengan yang terbuat dari tempe yang dihaluskan, lalu dicampur bumbu dan digoreng. Agar Orem-Orem terasa lebih lezat, harus ditambahkan dengan kecap dan sambal sesuai selera Anda. Kuliner Orem-Orem ini sangat jarang dijumpai di luar Malang.

4. Bakso Malang President


Semua orang di Indonesia tahu jika Malang memang sangat populer dengan bakso. Namun, yang paling populer adalah Bakso Malang President. Bakso khas Malang ini menggunakan bakso yang terbuat dari 100% daging sapi. Sebagai campuran, bakso disajikan bersama dengan kuah, mie kuning, pangsit goreng, siomay, dan tahu. Bakso Malang President sudah terkenal sejak tahun 1977 dan kini memiliki puluhan cabang yang tersebar di Kota Malang. Pilihan bakso khas Malang memang beragam. Tetapi yang membedakan Bakso Malang President dengan bakso Malang lainnya adalah pada pilihan isi atau menunya. Bakso Malang President memiliki beberapa variasi pilihan dan campuran, antara lain bakso besar, bakso kecil, bakso goreng, bakso goreng panjang, bakso tulang muda, bakso goreng udang, siomay basah, siomay goreng, jeroan paru, dan lain-lain. Anda patut mencoba kuliner Bakso Malang President ini, datang saja ke salah satu cabangnya di Kota Malang, misalnya di Jln. Baranghari No. 5 (tepat di belakang hotel Savana).

5. Bakso Bakar


Lain Bakso Malang President, lain pula dengan Bakso Bakar. Dibanding dengan makanan lainnya, makanan khas Malang yang satu ini sebenarnya jenis kuliner yang masih tergolong baru. Bakso Bakar pertama kali diperkenalkan oleh Pak Man atau Suparman pada tahun 1997 silam. Sebagaimana cara membuat bakso pada umumnya, Bakso Bakar dibuat dari daging sapi, digiling, direbus, kemudian dibakar. Tentunya sebelum dibakar, dilumuri terlebih dulu dengan saos, kecap, dan bumbu-bumbu. Bakso Bakar khas Malang ini sehabis dibakar aromanya akan sangat harum, memiliki citarasa nikmat dan pedas. Penasaran ingin mencicipi lezatnya Bakso Bakar? Anda dapat pergi ke Warung Bakso Bakar Pak Man di Jln. Diponegoro No. 19 A Kota Malang.


6. Cwie Mie


Sekilas terlihat, Cwie Mie lebih mirip dengan mie ayam biasa. Bedanya, kuliner asli Malang ini menggunakan daging ayam yang dihancurkan (mirip dengan abon). Rasa Cwie Mies terbilang sangat unik. Jika mie pada umumnya memiliki rasa yang cenderung manis, lain halnya dengan Cwie Mie yang justru cenderung lebih asin. Cwie Mie Malang ini biasanya disantap dengan kuah gurih, daun selada segar, serta taburan bawang goreng. Uniknya lagi, makanan khas Malang yang satu ini disajikan dengan menggunakan mangkuk yang terbuat dari pangsit. Bagi Anda yang penasaran dengan rasa unik Cwie Mie, datang saja ke Resto Hot Cwie Mie Malang di Jalan Raya Mojorejo No. 99 Junrejo Batu. Anda mungkin dapat sekalian pula berwisata ke taman rekreasi Jatim Park I, Jatim Park II, Kolam Renang Sengkaling, atau Agrowisata Batu.

 


7. Soto Kambing


Makanan khas Malang yang satu ini mungkin belum begitu populer dan hanya ada di daerah-daerah tertentu di Kota Malang saja. Awalnya, makanan Soto Kambing hanya disajikan untuk kalangan tertentu, misalnya acara selamatan atau bersih desa. Komposisi Soto Kambing terdiri dari daging kambing, usus, taoge, ditambah irisan kubis. Jika dicicip, rasa Soto Kambing ini lebih mirip perpaduan rasa soto dan gulai. Sebelum disantap, biasanya ditambah perasan air jeruk nipis untuk menambah rasa lezat sekaligus mengurangi aroma daging kambing yang biasanya menyengat kuat. Paling nikmat jika Soto Kambing disantap dengan nasi ketika masih panas. Jarang kita temukan warung, rumah makan, atau restoran di Malang yang menyediakan Soto Kambing. Umumnya makanan ini dijual pedagang dengan cara dipikul berkeliling. Bila ingin mencoba Soto Kambing, Anda dapat mencarinya di sepanjang jalan Malang jurusan Batu. Jangan terkecoh sebab pedagang keliling kebanyakan tidak menyertakan tulisan “Soto Kambing”, hanya tertulis “soto” saja.

8. Angsle


Setelah puas dengan makanan bercitarasa gurih, Anda dapat mencoba makanan khas Malang lainnya yang manis-manis, salah satunya adalah Angsle. Angsle adalah sejenis minuman yang mirip dengan sekoteng. Angsle biasanya disajikan hangat-hangat sehingga lebih enak dinikmati saat malam hari atau ketika cuaca dingin. Ini sangat cocok dengan hawa Kota Malang yang terbilang dingin di malam hari.  Komposisi isi Angsle sendiri juga mirip dengan sekoteng, seperti irisan roti, kacang tanah disangrai, dan kacang hijau rebus. Bedanya, isian Angsle masih ditambah dengan Petulo/putu mayang, tape singkong, bubur mutiara, dan ketan putih kukus. Jika sekoteng tidak menggunakan kuah santan, sebaliknya Angsle menggunakan kuah santan yang direbus dengan daun pandan dan ditambah sedikit essence. Berdasarkan resep aslinya, Ansle sebenarnya tidak menggunakan bahan jahe. Namun karena sering menggunakan kata Wedang Angsle, akhirnya banyak yang membuat Angle ditambah jahe. Cukup mudah menemukan jenis jajanan Malang ini karena setiap sore hingga malam, pasti banyak pedagang keliling yang menjual Angsle masuk gang-gang, perumahan, serta dijual di pinggir jalan.

9. Es Durian Dempo


Masih dengan yang manis-manis dan segar, kali ini Anda dapat mencicipi sajian khas Malang lainnya, yaitu Es Durian Dempo. Kuliner yang satu ini dibuat dari beberapa butir durian dicampur dengan serutan es batu, lalu disiram susu kental manis dan ditambah lagi dengan sirup. Karena menggunakan bahan es, maka minuman khas Malang yang satu ini lebih segar jika dinikmati saat siang hari atau ketika cuaca terik. Penjual Es Durian di Malang biasanya tetap buka meski sedang tidak musim durian. Lokasi Es Durian Dempo terletak di belakang SMAK St. Albertus Malang. SMA ini juga populer disebut juga dengan SMA Dempo. Inilah yang kemudian mengilhami penamaan Es Durian Dempo yang populer hingga sekarang. Tidak hanya menu Es Durian Dempo, tapi juga tersedia Es Teler Dempo dan Es Durian Mocca. Stand es durian ini buka dari jam 8 pagi hingga 3 sore.

Sumber : KLIK DISINI


1 comment:

  1. PELAYANAN TERBAIK DARI INDOKARTU

    Sebagai salah satu agen permainan poker online terbaik, Indokartu tentu menjaga standard kualitas pelayanan kepada member-member setia kami. Jadi untuk yang berlum bergabugn segera bergabung bersama kami dan nikmati pelayanan seperti:
    - Livechat dan kontak 24jam
    - Pelayanan yang ramah dan sopan
    - Menjawab dan memberikan solusi kepada setiap pertannyaan anda
    - Pelayanan Deposit dan Withdraw yang cepat
    - DLL
    Jadi tunggu apa lagi, segera bergabung bersama kami. Hubungi kami di :
    WA : 081333366766
    BBM : indkartu
    LINE : indokartu
    Atau langsung di Livechat kami Indokartu.biz

    BERMAIN JUDI POKER ONLINE

    ReplyDelete